Kecantikanmu, nafasku
Kemegahanmu, rela matiku
Dimana adamu, kegembiraanku
Sepanjang hayatku, bahagia hanya denganmu
Cintaku pada keindahanmu, dewi
Senyummu berbisa dari mawar berduri
Terhuyung hayang ku dengan jelingan mu, aku longlai
Mabuknya aku bagaikan disawai
Kalau ku kucup hujung jarimu
Lebih dari langit dan bumi bertemu
Lebih beruntung dari Sang Raja dan Sang Ratu
Gelora hatiku, dendam bibirmu
Belum pernah hatiku sebegini menggaru
Diam hatiku, menatap wajahmu
Ibarat penjara di dalam rambutmu
Mulutmu indah, sasaran cariku
Bersama lehermu, penjara hidupku
Berapa lamakah zaman ini terus melepaskan umpannya?
Relanya aku menyeberangi laut, segera sampaian.